2025-06-04 | admin3

Pembinaan Kerohanian di Balik Jeruji: Cahaya Harapan dari Lapas Cipinang

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, salah satu lapas terbesar dan tertua di Indonesia, bukan hanya dikenal sebagai tempat menjalani hukuman, tetapi juga sebagai ruang pembinaan bagi para narapidana untuk menemukan makna hidup yang baru. Salah satu aspek penting dalam proses pembinaan ini adalah kerohanian, yang tidak hanya bertujuan membentuk karakter, tetapi juga membuka jalan bagi mereka untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar.

Pembinaan kerohanian di Lapas Cipinang dijalankan melalui berbagai pendekatan keagamaan yang disesuaikan dengan keyakinan masing-masing warga binaan. Setiap agama diberikan ruang yang layak untuk beribadah dan berkembang. Bagi yang beragama Islam, tersedia masjid di dalam kompleks lapas yang menjadi pusat kegiatan spiritual harian seperti salat berjamaah, kajian Al-Qur’an, serta pembacaan doa bersama. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi tempat belajar dan mendalami ajaran agama melalui bimbingan ustaz atau dai yang rutin diundang dari luar.

Bagi pemeluk agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, maupun Buddha, Lapas Cipinang juga menyediakan ruang ibadah dan program rohani serupa. Para narapidana yang beragama Kristen, misalnya, mengikuti misa mingguan, kelas Alkitab, dan sesi pembinaan karakter berbasis nilai-nilai Kristiani. Program ini biasanya dibimbing oleh pendeta dari lembaga-lembaga keagamaan yang bekerja sama dengan pihak lapas. Tujuannya tidak hanya memperdalam keimanan, tetapi juga memperkuat harapan, membangun empati, dan melatih kedisiplinan spiritual.

Program pembinaan kerohanian slot deposit 10000 bukan hanya soal ibadah formal, tetapi juga menyentuh aspek psikologis dan sosial warga binaan. Banyak di antara mereka yang masuk penjara dalam kondisi mental tertekan, putus asa, bahkan kehilangan arah. Melalui kegiatan-kegiatan rohani, mereka diajak untuk mengenali kesalahan, memaafkan diri sendiri, serta membuka lembaran baru dalam hidup. Tak jarang, para narapidana menjadi lebih tenang dan damai setelah aktif mengikuti program keagamaan ini.

Salah satu kegiatan menarik dalam pembinaan rohani di Lapas Cipinang adalah pelatihan menjadi dai atau pendakwah bagi narapidana yang menunjukkan minat dan bakat di bidang agama. Mereka dilatih oleh ustaz profesional dan diberikan kesempatan untuk berdakwah di lingkungan lapas. Hal ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri, tetapi juga memberi mereka peran baru yang lebih positif di mata sesama warga binaan. Sebagian di antaranya bahkan tetap aktif berdakwah setelah bebas dan menjadi agen perubahan di masyarakat.

Kegiatan ini juga melibatkan peran aktif organisasi keagamaan, relawan sosial, dan pihak Kementerian Hukum dan HAM yang terus mendorong agar pembinaan kerohanian menjadi pilar penting dalam sistem pemasyarakatan. Kegiatan rutin seperti pengajian, khotbah, perayaan hari besar keagamaan, hingga program pelatihan keagamaan menjadi bagian dari agenda lapas yang terstruktur.

Di balik jeruji besi, kerohanian menjadi cahaya yang menuntun banyak narapidana keluar dari kegelapan masa lalu mereka. Tak sedikit yang mengaku bahwa mereka baru benar-benar mengenal agamanya setelah berada di dalam lapas. Banyak pula yang menyadari bahwa hukuman yang dijalani bukanlah akhir segalanya, melainkan kesempatan untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat dengan identitas yang baru.

Lapas Cipinang membuktikan bahwa meskipun seseorang pernah tersesat, mereka tetap punya peluang untuk berubah. Pembinaan kerohanian bukan sekadar rutinitas, melainkan proses pembentukan jiwa dan harapan. Di tempat yang paling terbatas ruang geraknya, mereka justru menemukan ruang hati yang lebih luas untuk bertumbuh.

Dengan program yang konsisten dan dukungan dari berbagai pihak, pembinaan kerohanian di Lapas Cipinang menjadi salah satu bukti bahwa pemasyarakatan sejati bukan hanya tentang menghukum, tetapi juga membina dan menghidupkan kembali jiwa-jiwa yang pernah hilang arah.

BACA JUGA: Makna dan Keindahan Lirik Lagu “Firman Tuhan” yang Menyentuh Hati

Share: Facebook Twitter Linkedin